Polimedia Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri Melalui Praktisi Mengajar Batch 4

 

Jakarta, 9 Juli 2024 – Suasana di Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) semakin hidup dengan kehadiran lebih dari 130 praktisi yang terlibat dalam Program Praktisi Mengajar Batch 4. Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dari para ahli di berbagai bidang.

Praktisi Mengajar adalah salah satu inisiatif dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2022. Program ini dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif praktisi dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Di Polimedia, inisiatif ini telah terbukti memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Menghubungkan Dunia Akademik dan Industri
Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika, mengapresiasi kontribusi para praktisi yang dengan antusias membagikan ilmu dan pengalaman mereka kepada mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih atas keterlibatan para praktisi yang telah memberikan manfaat besar melalui program ini. Hal ini tidak hanya memperkuat kualitas pendidikan kami, tetapi juga menyiapkan mahasiswa dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan dunia kerja,” ujar Tipri.

Koordinator Program Praktisi Mengajar Polimedia, Pratiwi Kusumowardhani, menjelaskan bahwa sinergi antara praktisi dan pengajar menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis dan relevan dengan kebutuhan industri. “Mahasiswa tidak hanya belajar hardskill, tetapi juga softskill seperti budaya kerja dan keterampilan kolaborasi yang sangat penting di dunia kerja,” katanya.

Belajar Langsung dari Praktisi Berpengalaman
Melalui program ini, mahasiswa mendapat kebebasan belajar dari para praktisi yang memiliki pengalaman langsung di industri. Materi yang diajarkan tidak hanya mencakup teori, tetapi juga wawasan praktis yang mencerminkan kebutuhan dunia kerja.

“Praktisi Mengajar adalah tentang memberikan pembelajaran yang relevan dan aplikatif. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari langsung cara kerja di industri, memahami tantangan yang ada, dan menemukan solusi yang inovatif,” tambah Pratiwi.

Memperkaya Pembelajaran di Polimedia
Program ini juga memberikan dampak positif bagi para pengajar di Polimedia. Kolaborasi antara dosen dan praktisi menciptakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan partisipatif. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Polimedia terus berkomitmen untuk mengembangkan program ini di masa mendatang, dengan harapan semakin banyak mahasiswa yang dapat menikmati manfaat dari Praktisi Mengajar. “Kami berharap program ini dapat menjadi jembatan yang memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri, serta membantu mahasiswa mencapai potensi terbaik mereka,” tutup Tipri.

Program Praktisi Mengajar bukan sekadar inisiatif, melainkan sebuah langkah strategis untuk menciptakan generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja. Dengan kolaborasi ini, Polimedia menunjukkan komitmennya untuk mencetak lulusan yang kompeten, relevan, dan mampu bersaing di pasar global.