Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) melalui Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi Seni Kuliner mengembangkan kuliner berbasis potensi lokal yakni Lele Pucung. Produk ini merupakan luaran dari Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) dengan pembiayaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pemberdayaan ini adalah salah satu upaya Polimedia dalam memecahkan permasalahan sosial melalui produk yang dapat digunakan oleh masyarakat.

“Ini adalah langkah kami sebagai Perguruan Tinggi Vokasi, melakukan pengabdian kepada masyarakat Kelurahan Lenteng Agung melalui P2MD dari kementerian” jelas Koordinator Program Studi Seni Kuliner, Dimas Bayu saat diwawancarai (20/11/2022).

Pengembangan lele pucung ini dilakukan di RW 04, Kelurahan Lenteng Agung, dengan memfokuskan pada pembinaan yang dijalankan oleh gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Adapun program yang ingin dilakukan yaitu mendampingi program peningkatan kesejahteraan warga tersebut dengan mewadahinya dalam bentuk Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki produk khas yaitu Lele Pucung Frozen.

Para mahasiswa tersebut melakukan pendampingan produksi bersama PKK untuk memasak lele pucung berdasarkan resep paten dari Prodi Seni Kuliner. Selain itu, pendampingan juga dilakukan untuk pengemasan dan marketing, sehingga tidak hanya produksi saja, namun masyarakat setempat bisa menjadikan nilai ekonomis yang baik pasca pandemi saat ini.

Harapannya, dengan ilmu yang didapatkan di kampus, Hima Prodi Seni Kuliner ingin menjembatani pembentukan alternatif sumber penghasilan tambahan warga yang berbasis potensi lokal yang sudah ada yaitu budidaya ikan lele. Ikan tersebut diolah dengan karakteristik budaya setempat yang sebelumnya menu gabus pucung, disulap menjadi lele pucung serta dibuat dengan pengolahan beku.