Polimedia Perkuat PBL, Tingkatkan Produktivitas Mahasiswa
Polimedia Perkuat PBL, Tingkat Produktivitas Mahasiswa
Selasa (26/07) Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) melaksanakan Diskusi Pembelajaran Project Based Learning (PBL) duna meningkatkan output yang bermanfaat bagi mahasiswa. Acara yang bertemakan “PBL: Growth Mindset Towards Advancing and Sharping Idea for Future Vocational Education” ini dibuka oleh Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika dan menghadirkan langsung Pakar Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto.
Tipri menyampaikan bahwa PBL menjadi konsep penting saat ini dan perlu dipahami secara menyeluruh oleh dosen dan laboran di Polimedia sehingga bisa diaplikasikan kepada mahasiswa.
“PBL menjadi konsep penting yang harus kita ketahui dan aplikasikan secara menyeluruh agar dapat diaplikasikan kepada mahasiswa/i”, tegasnya.
Konsep dan ide PBL merupakan pembelajaran berbasis konsep nyata yang penerapannya yaitu tahun pertama penyampaian materi, membangun literasi, berpikir kritis, literasi, numerasi, menggali passion, skill, dan visi. Sedangkan di tahun kedua ialah pelaksanaan coaching, facilitating, dan mentoring. Konsep tersebut merupakan integrasi pendidikan dan dunia kerja yang dilaksanakan melalui link and match 8+i.
Wikan Sakarinto menjelaskan bahwa Project Based Learning dan TeFa menjadi pondasi membangun pola pikir kreatif dan inovatif. Selain itu juga mampu menghasilkan anak didik yang bisa bersaing di dunia kreatif dan menghasilkan produk yang bisa dibanggakan Indonesia.
“PBL dan TeFa ini merupakan konsep yang mampu membangun pola pikir kreatif inovatif bagi mahasiswa, serta menyiapkan mahasiswa/i untuk menghasilkan produk yang bisa kita banggakan bersama”, tutur Wikan.
Dirjen Pendidikan Vokasi Periode 2020-2022 ini mengatakan bahwa pelaksanaan PBL ini harus didukung dengan keterbukaan pemikiran, yakni dosen bukan lagi sebagai sumber pengetahuan, melainkan menjadi mentor dan fasilitator bagi mahasiswanya. Sehingga tidak sulit jika ingin memunculkan inovasi yang memperhatikan hardskill, softskill, dan karakter.
“Dosen sudah harusnya berubah, sudah saatnya menjadi fasilitator bagi mahasiswanya, bukan hanya satu arah saja. Ini baik buat melahirkan inovasi bagi mahasiswa” jelas Wikan.
Polimedia sebagai perguruan tinggi vokasi yang berorientasi pada industri kreatif, telah banyak melahirkan lulusan di berbagai bidang ekonomi kreatif. Berbasis karya dan wirausaha, Polimedia telah bekerja sama dengan dunia industri dan dunia kerja untuk mewujudkan merdeka belajar kampus merdeka. Sehingga terwujud Polimedia unggul di Asia Tenggara pada tahun 2030.