Mahasiswa Polimedia Raih Prestasi Juara Street Photography Competition
Rasyad Neza Barata merupakan salah satu mahasiswa PoliMedia semester 2 Program Studi D3 Fotografi yang berhasil meraih prestasi juara 3 Street Photography Competition. Kompetisi ini diadakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul dengan nama kegiatan Orange’s Day Competition. Lomba tersebut terbuka untuk umum dan pendaftaran dimulai pada 21 Maret hingga 10 April 2022, pengumpulan karya pada 12-16 April 2022, lalu pengumuman pemenang diumumkan melalui grup WhatsApp oleh panitia penyelenggara pada 18 April 2022. Akun Instagram @ftg_polimedia pun memberikan apresiasi ucapan selamat kepada Rasyad karena telah memenangkan kompetisi tersebut.
Berawal dari informasi yang Rasyad ketahui dari salah satu temannya, ia pun mengikuti lomba tersebut dengan keinginannya sendiri. Karya Street Photography atau Fotografi Jalanan yang berhasil raih prestasi memiliki judul “Sore Surya Kencana”.
Rasyad mengaku bahwa lomba tersebut adalah kali pertama ia ikuti, sebelumnya ia belum pernah mengikuti lomba serupa. Namun, sebagai mahasiswa Program Studi Fotografi, ia sudah terbiasa untuk melakukan kegiatan fotografi. Ada beberapa kendala yang ia alami selama ini, seperti cuaca dan alat fotografi yang kurang mendukung. Namun, ia menyiasati kendala-kendala tersebut dengan baik.
Tiap berkarya, pasti akan selalu ada kendalanya dan tidak selalu mulus jalannya. Namun, kendala-kendala tersebut akan menjadi anak tangga untuk mengasah kemampuan kita. Mengikuti lomba juga merupakan salah satu langkah yang baik dalam mengetahui kemampuan kita, sekaligus sebagai pembelajaran dari pengalaman yang akan membangun kepercayaan diri untuk karya yang lebih baik lagi.
Rasyad pun menyampaikan pesan untuk teman-teman mahasiswa, “Tetap percaya diri sama apa yang mau dilakuin dan apa yang mau dijalanin. Jalanin dulu aja, jangan pernah takut terhadap omongan orang lain (yang menjelekkan),” ujarnya.
Ia juga menambahkan pesan kepada KETIK untuk teman-teman fotografi, “Jangan pernah malu atau takut untuk berkarya cuman karena alat yang dipakai untuk berkarya. Entah kamera minjem atau kamera yang (jenisnya) lama, gitu. Tetap semangat berkarya buat teman-teman!” imbuhnya.
Sumber : Majalahketik (17/05/2022) Teks: Anis Salamah,Editor: Nurlaeli Aida