Dimensi 2024 Merayakan Mahakarya Animasi Mahasiswa Polimedia
Jakarta – Aula kampus Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta dipenuhi semangat kreativitas pada Jumat (13/12/2024) saat program studi Animasi menggelar Dimensi (Di Sini Nonton Animasi) 2024. Acara ini bukan sekadar pameran karya animasi mahasiswa, tetapi juga momentum untuk mengevaluasi, mengapresiasi, dan merayakan bakat-bakat muda dalam dunia animasi.
Sebanyak 19 karya animasi hasil tangan kreatif mahasiswa semester tujuh ditampilkan dengan tema “Wayang”, menggali cerita-cerita rakyat, legenda, hingga urban legend dari kekayaan budaya Indonesia. Dengan sentuhan inovatif, mahasiswa berhasil menghidupkan kembali warisan budaya bangsa melalui medium animasi yang modern. Aula dihias dengan dekorasi bertema adat Jawa, lengkap dengan kostum dan merchandise yang menambah nuansa etnik yang kuat.
Wakil Direktur Bidang Akademik Polimedia, Handika Dany Rahmayanti, secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Dimensi bukan sekadar ajang pameran, melainkan juga bagian dari evaluasi pembelajaran mahasiswa. “Kegiatan ini menjadi rutinitas tahunan sejak pertama kali digelar pada 2021. Tahun ini adalah tahun keempat, dan kami bangga melihat bagaimana mahasiswa angkatan 11 berkontribusi melalui karya-karya animasi mereka,” ujar Handika.
Dimensi juga menghadirkan kuliah umum yang disampaikan oleh Ahmad Arif Billah, Lead Animator di Dafala Animation. Kuliah ini memberikan wawasan berharga kepada mahasiswa tentang dunia profesional animasi, melengkapi pengalaman mereka dalam proses penciptaan karya.
Salah satu dosen pengampu, Nurul Akmalia, mengungkapkan bahwa tema Wayang dipilih untuk membangkitkan kembali minat terhadap cerita rakyat Indonesia. “Dengan kreativitas mahasiswa, kami adaptasi cerita rakyat ke dalam medium animasi. Ini adalah cara kami menjaga budaya sekaligus memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berekspresi,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa Dimensi tidak hanya mendorong mahasiswa untuk berkreasi, tetapi juga melatih kemampuan mereka dalam mengorganisir sebuah acara, dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Dimensi pertama kali digagas pada 2021 sebagai respons atas kebutuhan untuk memberikan apresiasi terhadap karya mahasiswa. Seiring waktu, kegiatan ini berkembang menjadi ajang yang dinanti-nanti oleh mahasiswa, dosen, praktisi animasi, dan bahkan orangtua mahasiswa. “Ternyata kami melihat ini sebagai sesuatu yang luar biasa. Antusiasme mahasiswa dalam menghasilkan karya animasi yang kreatif membuat kami berkomitmen menjadikannya agenda tahunan,” kata Nurul.
Sebagai bagian dari evaluasi mata kuliah Apresiasi Animasi dan Media, acara ini memberikan gambaran sejauh mana mahasiswa menguasai keterampilan animasi dan ilmu yang dipelajari selama kuliah. Para dosen pun mendapatkan umpan balik berharga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa depan.
Pagelaran Dimensi 2024 bukan hanya sekadar pameran karya. Ia adalah perayaan kreativitas, warisan budaya, dan pembelajaran yang berkelanjutan. Dengan dukungan dari dosen, praktisi, dan keluarga, mahasiswa Polimedia Jakarta telah membuktikan bahwa mereka mampu menjadi penggerak masa depan industri animasi Indonesia.